Assalamualaikum pembaca yang terhormat.....

Khususnya Adhikara 58, yang memang sebetulnya saya membuat blog ini dikarenakan tugas ospek. Bagi yang bersangkutan, ini nih mimin kenalin diri mimin dulu ya.... nama mimin sebenarnya bentuk nama pasaran. Tapi tetep, mimin bangga pada bapak ibu yang telah berusaha memberikan nama terbaik karena memang sejatinya nama adalah doa. Nama mimin itu Anita Hayatun. Dan mimin sekarang lagi menempuh pendidikan jenjang kuliah di Universitas Brawijaya. Siapa sih yang tidak kenal universitas Brawijaya? Pasti dikalangan pelajar, univ ini tak akan asing didengar. Dan inilah bentuk kerja nyata Brawijaya dalam mebnetuk karakter mahasiswa yang benar benar multi talenta.

Di umur saya yang menginjak 18 tahun, berbagai hal telah muncul dibenak. Cita cita, harapan, impian, masa depan, dan banyak lagi. Tapi jika dikembalikan, akankah saya bisa sampai pada masa itu? Ah tidak tau. Mana ada makhluk yang tau kapan ia akan kembali pada sang pencipta.

Tetapi, setidaknya kita harus berusaha untuk menjaga kehidupan ini. Salah satunya dengan menjaga kesehatan. Jika kesehatan lahir atau yang tampak, sudah jelas kita larinya dan konsultasi ke dokter atau rumah sakit. Tapi lain halnya dengan kesehatan mental/ mental health. Ini lebih susah dari penyakit kanker atau penyakit kronis lainnya yang mungkin dianggap mematikan.

Mental health perlu dijaga, karena bak pohon yang kering keronta. Ia tumbuh. Iya tumbuh. Tetapi dirinya tak memiliki daunpun. Jangankan buah daunpun tak ia miliki. Ia hanya bisa melihat pohon lainnya yang berbuat lebat tanpa tahu kapan dirinya bisa mencapai itu semua. Sama dengan manusia yang terganggu mental health nya.

Sebagai insan ciptaan Tuhan, sudah seharusnya kita menjaga ciptaannya. Karena memang itulah salah satu wujud syukur kita. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga diri. Tapi untuk kali ini, aku mau cerita cara aku menjaga mental health ku.

Tak banyak yang kulakukan demi mental health ku. Hal hal kecil membuat batinku bahagia. Itulah yang membuat stabil mentalku. Faktor lingkungan juga mempengaruhi mentalku. Seperti musim datang bulan, wah bahaya sudah tuh mental kalo gak dijaga. Bisa bisa dunia hancur lebur karena amukan mimin. Hehehe... gak ya bercanda.

Ini nih aku kasih tips buat menjaga kesehatan mental ala ala dokter indonesia

  • Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
  • Membantu orang lain dengan tulus.
  • Memelihara pikiran yang positif.
  • Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
  • Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
  • Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
  • Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.

Tapi kalo menurut aku, hal yang paling efektif dan paling mudah dilakukan yaitu dengan cara lebih mendekatkan diri pada sang pencipta. Aku yakin, pembaca dimanapun berada, pasti memiliki keyakinan dalam hati siapa yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya ini. Meskipun menganut atheisme alias tak percaya adanya Tuhan, tapi mimin yakin dalam lupuk kalian terbesit sesuatu atau percaya bahwa alam ini ada yang mencipta yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lah, jadi bahas agama. Awalnya mau bahas mental health kok jadi bahas agama. Ahh, mimin lagi eror sepertinya. Tapi memang begitulah gaes (bacanya medok jawa ya), manusia itu susah kalau mau fokus satu tujuan. Biasanya fokus Cuma beberapa detik aja, setelah itu, buyar dah.

Sepertinya, kali ini mimin mau pamit nih. Sudah kebanyakan soalnya mimin cerewetnya. Lagian kriteria penugasan juga sudah terlaksanakan. Tapi tenang rek, aku niat buat blog ini bukan Cuma buat penugasan aja. Tapi karena aku ingin share kebaikan apapun itu. Semoga kalian suka. Dan akhir kata,

Wassalamualaikum

 

Komentar